jati tarokan kediri salah satu desa yang 99% pendudunya petani
jika musim hujan desaku sering kebanjiran dari beberapa sungai yang berasal dari gunung wilis
jika musim kemarau petani didesa jati kesulitan air, sehingga petani mengambil air dari sumur untuk kebutuhan tanamannya.
nah dari sini aku berpikir bagaimana caranya mengurangi biaya produksi. yang biasanya menggunakan mesin diese.
desa jati bila dimusim kemarau angin sangatlah kencang dengan kecepatan rata-rata 30 km/h.
adakah yang bisa membantu saya untuk membuat sebuah kicir angin guna menggantikan diesel yang selama ini digunakan untuk memompa air.
bagi yang mempunyai ilmu tentang kincir angin bagidong ilmunya
bagaimana desain, perhitungan, bahan serta biayanya
akupun berpikir bagaimana memanfaatkan energi angin yang besar itu.
adakah ilmuwan yang peduli pada nasib petani didesaku?
semoga semua itu bukan impian petani di siang bolong.
karena petani di desa jati sering tidak bisa bernapas dengan biaya yang begitu tinggi, apalagi bbm yang mahal begini
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar